My Story [part2]

“ya, setelah kemarin puas membuat para senior bengong. Semoga ada permintaan case untuk bagian kami” fikirku di jalan menuju kantor

Hari ini - entah kenapa - aku senang sekali. Mungkin karena kemari aku telah membuat senior mematung karena perbuatanku yang berhasil memecahkan code yang mereka bikin dengan sangat cepet. Aku tertawa kecil di dalam hati.

“selamat pagi semua” sapaku saat masuk ke ruanganku

“selamat pagi juga” sapa mereka berdua berbarengan

“masih bingung yang kemaren ya?” tanyaku

“gak tuh” jawab Njer “karena kode itu masih gampang, jadi gak masalah kan”

“masa sih?” tanyaku

“iya” nubi yang menjawab

“eh, aku perhatiin kalian so sweet banget dh” omongku sambil bercanda “abis seragam kalian samaan”

“enggaaaaak…” mareka serentak menjawab

“tuh kan, so sweet” kembali ku bercandain mereka

Tiba-tiba ada suara pintu yang terbuka dengan kencangg {brakkk}
Kami semua pun tersentak kaget

“ada permohonan memecahkan kode di {menyebutkan sebuah alamat}” kata bos teriak-teriak

“oh, rumah orang jutawan itu ya?” tanyaku

“kok tau?” tanya Njer

“ada deh” jawabku

“ayo langsung ke TKP”

Sampai di TKP

Kartu identitas pemohon

Nama=Hendra Wijaya
Umur=33 tahun
Pekerjaan=Pemegang saham di perusahaan terkenal
Tujuan melapor=Ada surat seperti code yang dikirim kepadanya sejak minggu lalu...


Langsung saja saya meminta surat-surat yang diberikan kepadanya sejak seminggu yang lalu itu
Ini 1 minggu yang lalu

 a2F1IHN1ZGFoIG1lbWJ1YXRrdSBtdWFrIQ==

Ini 5 hari yang lalu

 yamqxaa smu!

Ini 3 hari yang lalu

ABBAAAAAAABAABBABAAAABABBAAAAAAABBB ABABAAAAAABABAA BAABAAABAAABABAAAAAABAAABAAAAAABBABAABBA ABABAAAAAABAAABAABAAABBABAAAAA BAABBABAAAAAABBAAAAAABABA ABBAAAABAAABBABAABBAAABBABABAAAAAABBAAABABAAABAABA AAAAAABBABAAABAAAAAAABBAAAAAAAABBABABABABABAA

Ini kemarin

 hvpzizmt hzzgmbz pzf zpzm nzgr!

Oh begitu ya…

“baiklah akan kami coba” aku mulai berbicara “bolehkah kami meminjam suatu ruangan di rumahmu untuk berfikir”

“ya boleh” dia menjawab “silahkan pke ruang kerjaku”

“terima kasih” lagi-lagi Njer dan Nubi menjawab  serentak

“Eh yang ini kapan dikasihnya” aku bertanya

“kalau tidak salah kemarin” jawab Njer

“apa?”  jawabku kaget.

Aku langsung berlari ke kamar pak Hendra, alangkah terkejutnya kami melihat dia sudah tidak bernyawa.

“Njer periksa kematian korban” aku mulai membagi tugas “Nubi, cari apa saja yang bisa dijadikan bukti, sedangkan aku akan mengawasi keadaan sekitar rumah”

“Baik”  mereka berdua menjawab serentak, lagi.

Setelah menyadari tidak ada apa-apa di sekitar rumah, aku kembali menuju ke kamar korban.

“Fachri” Nubi memanggilku “aku menemukan sebuah kertas di atas tubuh korban

 Jrcrd
Kyv Urib Rexvc

“Fachri” Njer juga memanggilku “penyebab kematian korban karena peluru di dadanya dan menurut suhu tubuhnya kurang lebih dia meninggal 1 jam sebelum ditemukan”

“eh, itu kan saat kita semua sedang berusaha memecahkan code yang beliau kasih di kamar korban”

“ya, betul sekali” jawab Njer